10 Kiat Hadapi Krisis Ala Warren Buffet

29 04 2009

Mr. Warren Buffet“Tahun 2009 ini dimulai dengan tidak mudah, dimana krisis menghantui dan kekayaan investor merosot tajam yang berdampak pada keluarga, organisasi dan negara. Bagaimana kiat Warren Buffet menghadapi krisis?“

 

Setiap orang berupaya keras untuk menemukan cara untuk mengatasi masalah finansial yang dapat mengembalikan kekayaan mereka. Mereka berharap para ahli akan menyediakan solusinya dan melupakan fakta bahwa para ahli ekonomi kapitalis inilah penyebab kekacauan ekonomi yang terjadi saat ini.

 

Setiap tahun Warren Buffet menggunakan kiat yang sama untuk menuntun masa depannya. Kiat yang sama telah menjamin setiap tahun yang dilalui, semakin lama ia menjadi semakin bijak bukan semakin tua. Apa saja kiat-kiat tersebut untuk memiliki kecerdasan finansial akan saya kupas berikut ini.

 

1. Kerja Keras: “Setiap kerja keras akan membawa hasil tapi banyak bicara hanya membawa kemiskinan.”

 

Setiap manusia diberikan waktu yang sama, 24 jam, salah satu hal yang menentukan apakah seseorang menjadi sukses atau tidak, adalah bagaimana ia memanfaatkan waktunya.

 

Jika Anda adalah pegawai yang bekerja Senin – Jum’at, kerja keras untuk mendapatkan penghasilan tambahan bisa dilakukan dengan melakukan kerja diluar jam kerja, misalnya online bisnis di waktu malam ataupun akhir pekan daripada online chatting yang tidak produktif

 

2. Kemalasan : “Seekor lobster yang tidur akan mudah terbawa arus air”.

 

Jauhi sikap bermalas-malasan karena sikap malas tidak akan pernah membawa kepada keberhasilan. Orang yang malas akan mudah terombang-ambing karena tidak memiliki pengalaman dan ilmu untuk mengarungi kehidupan. Perangi rasa malas dengan semangat yang tinggi dan rasa cinta pada kehidupan.


3. Penghasilan : “Jangan pernah menggantungkan pada sumber penghasilan tunggal”.

 

Meskipun saat ini kita bekerja pada suatu perusahaan ataupun berdagang, jangan pernah hanya menggantungkan pendapatan kita pada satu sumber karena kita tidak akan pernah

tahu apa yang mungkin terjadi pada perusahaan dan usaha dagang kita.

 

Jadi jika Anda adalah pekerja, mulailah menyiapkan usaha-usaha sampingan yang Anda kuasai dan senangi sebagai tambahan penghasilan saat memiliki kerja tetap dan sebagai alternatif  jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika tidak ingin berkerja, bisa juga memulai investasi saham, properti ataupun usaha-usaha yang dijalankan oleh orang lain dengan pola bagi hasil.

 

 4. Pengeluaran : “Jika Anda membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, Anda akan segera menjual sesuatu yang dibutuhkan.”

 

Bijaklah membeli barang-barang, hindari pembelian yang konsumtif dan impulsif terutama bila sesuatu yang dibeli itu bukanlah hal yang dibutuhkan saat ini ataupun membeli karena ikut-ikutan. Jika terjebak dengan pola konsumtif, dalam waktu dekat akan mudah terlilit hutang yang bisa berdampak Anda akan menjual hal-hal yang paling Anda butuhkan.

 

5. Tabungan : “Jangan tabung apa yang tersisa setelah pengeluaran, tapi keluarkanlah apa yang tersisa setelah menabung.”

 

Kita sering kali melakukan kesalahan dimana besar penghasilan yang kita tabung sangat minim karena kita menabung jumlah yang tersisa setelah kita memuaskan keinginan berbelanja. Jika kita ingin memiliki hari tua yang terjamin, tetapkan besaran dana yang ingin kita tabung tiap bulannya dan komitmen menabung sejumlah tersebut dan sisanya baru dibelanjakan untuk hal-hal yang prioritas.

 

6. Berhutang : “Pihak terhutang akan menjadi budak pihak pemberi hutang”.

 

Jauhi berhutang apalagi berhutang untuk membiayai pola hidup konsumtif karena pemberi hutang akan mudah memberikan hutang pada kita diawal dengan bunga yang menjerat menggunakan berbagai bujuk rayu dan iming-iming, namun jika kita telat membayar ataupun tidak sanggup membayar, kita akan dikejar-kejar bahkan diteror keluarga dan rekan kerja. Jika kita tetap rutin membayar, kita akan seperti budak pemberi hutang karena bekerja keras untuk dapat membayar semua hutang-hutang yang dibuat sendiri.

 

Jika menggunakan kartu kredit dalam berbelanja, selalu lunasi secara penuh sebelum jatuh tempo jangan hanya membayar sejumlah minimum karena bunga yang sangat besar menanti bila kita tidak lunasi.

 

7. Pembukuan : “Tidak ada gunanya membawa Payung, Jika Sepatumu bocor.

 

Tidak ada gunanya mencatat secara detil pemasukan jika pengeluaran tidak dijaga atau bocor. Prinsip pengusaha besar bahkan uang yang masuk tidak usah dihitung-hitung, yang keluar baru dihitung secara detil dan rinci.

 

Namun hal ini jarang berlaku pada pegawai tetap, yang senantiasa berhitung gaji bulanan dan lupa menghitung pengeluaran yang ternyata jauh lebih besar daripada pemasukan yang ujung-ujungnya berdampak pada lilitan hutang.

 

8. Audit : Berhati-hatilah pada pengeluaran kecil; Kebocoran kecil dapat menenggelamkan kapal besar.”

 

Setiap pengeluaran harus dijaga ketat dan jangan remehkan pengeluaran-pengeluaran kecil, karena jika dilakukan beberapa kali jumlahnya akan besar juga. Kita perlu belajar menahan diri untuk pengeluaran-pengaluaran kecil yang tidak benar-benar dibutuhkan.

 

9. Pengambilan Resiko : “Jangan pernah mengecek kedalaman sungai dengan kedua kakimu.”

 

Dalam setiap pengambilan keputusan selalu siapkan rencana alternatif jika keputusan yang diambil memberikan hasil yang berbeda dari yang diharapkan. Jika kita memutuskan untuk memiliki usaha sampingan jangan sampai menghabiskan seluruh tabungan yang ada, namun cobalah dengan sebagian dari tabungan dan siapkan rencana lain dengan sisa dana yang masih ada  jika usaha yang dipilih tidak membawa hasil.

 

10. Investasi : “Jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang.”

Meskipun Henry Ford menyatakan bahwa tidak masalah jika anda menyimpan seluruh telur yang dimiliki dalam 1 keranjang asalkan Anda benar-benar mengawasi keranjang itu, Warren Buffet tidak sependapat. Dan kini tebukti Warren Buffet tetap menjadi orang terkaya di dunia sedangkan bisnis Ford malah semakin menurun.

 

Jika Anda berinvestasi jangan menginvestasikan seluruh kekayaan pada satu usaha saja misalnya jangan menghasbiskan selueruh aset ataupun tabungan hanya pada investassi saham namun lakukan diversifikasi investasi dimana sebagian investasi saham, sebagian property dan sebagian lagi perdagangan.

 

Tulisan ini sudah dimuat di :  http://www.kabarindo.com/newsdetail.php?id=1448

 

Warren Buffet berhasil menjalankan kiat-kiat ini. Bagaimana dengan Anda? Kiat Mana yang sudah dijalankan?